
Perbedaan Aspal Curah dan Aspal Drum Beserta Fungsinya
Aspal curah dan aspal drum adalah dua jenis aspal yang berbeda dalam hal pengemasan dan aplikasinya. Aspal curah dikirim dalam bentuk cairan panas dalam tangki, sementara aspal drum dikemas dalam drum berbentuk padat.
Keduanya memiliki fungsi utama yang sama yaitu sebagai bahan pengikat dalam konstruksi jalan, namun perbedaan dalam pengemasan dan aplikasi membuatnya cocok untuk proyek dengan skala dan kebutuhan yang berbeda.
Aspal Curah:
- Pengemasan: Dikirim dalam bentuk cairan panas dalam tangki berinsulasi.
- Aplikasi: Cocok untuk proyek skala besar seperti jalan raya, bandara, dan jalan tol.
- Kelebihan: Aplikasi lebih cepat, efisien dalam produksi, dan mengurangi limbah kemasan.
- Fungsi: Digunakan untuk pengaspalan jalan, pembangunan bangunan (sebagai penyekat dan pelindung), serta konstruksi penahan air.
Aspal Drum:
- Pengemasan: Dikemas dalam drum berbentuk padat, biasanya berukuran 170-180 kg per drum.
- Aplikasi: Cocok untuk proyek skala kecil, perbaikan jalan lingkungan, atau proyek dengan volume produksi rendah.
- Kelebihan: Lebih mudah dalam pengangkutan dan penyimpanan, serta cocok untuk daerah terpencil.
- Fungsi: Digunakan untuk proyek perbaikan jalan, pengaspalan jalan lingkungan, atau proyek dengan volume produksi yang lebih kecil.
Pemilihan antara aspal curah dan aspal drum tergantung pada skala proyek, kebutuhan produksi, dan anggaran yang tersedia. Aspal curah lebih efisien untuk proyek besar, sementara aspal drum lebih cocok untuk proyek kecil atau daerah terpencil.
Berita Lainnya

Telihat Sibuk Tapi Tidak Produktif
59 views


Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
54 views